Tuesday, November 08, 2011

ini cerita kami

Suami dan saya baru saja mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji keberangkatan 2013 (insya Allah). Asalnya, kami berpikir untuk pergi haji setelah anak(-anak) besar, minimal SD, dengan alasan lebih tenang meninggalkan mereka kalau sudah besar, secara keuangan sudah lebih mapan, dan secara niat sudah lebih mantap. Sebagai pemanasan, budget untuk umrah sudah dianggarkan untuk tahun depan. Hayo ngacung, siapa yang bikin rencana mirip2? :)

Semua dimulai saat saya sedang ngutak-ngatik (lagi) rencana keuangan keluarga, dan di dalamnya ada rencana untuk berhaji di tahun sekian, jauh setelah beberapa rencana liburan keluarga ke luar benua. We felt something is wrong. Lalu, di saat kami diskusi dengan seorang perencana keuangan, sambil sedikit bergurau dia mengingatkan bahwa Rukun haji adalah wajib untuk seorang muslim yang secara keuangan dan fisik mampu melakukan, tidak pernah dituliskan masalah niat atau ga niat. Jleb.

Then we began to think the scenario and possibilities. Beberapa hal yang sangat kami perhitungkan adalah: kondisi keuangan (baik yang lancar ataupun tidak), usia anak saat kami berangkat, dan beberapa rencana pribadi saya dan suami (yg tidak bisa dijabarin satu2 di blog ini). Yang terdekat dan paling masuk akal untuk kami adalah 2013. Saat saya mulai melakukan pencarian travel haji, ada beberapa travel yang langsung bilang kalau 2013 sudah penuh dan sebaiknya saya daftar untuk 2014. I was pretty much disappointed cause there’s another big thing with no less importance planned that year. Sampai akhirnya saya telpon sebuah travel yang direkomendasikan oleh teman dan saudara. Travel ini yang meyakinkan kalau insya Allah quota untuk 2013 masih ada asal segera dilakukan pendaftaran.

So, Pendaftaran is done.

The next intriguing question would be: Will I wear a hijab after the hajj? :) I honestly cannot answer it now. I have some questions to myself regarding my worries. Most of them are answered, few of them are not. Suami malah sangat mendukung (untuk sepulang haji atau kapan pun) dengan syarat: jangan dilepas no matter what. Mantapkan niat, baru pake. Selama ini pun dia sangat menyensor setiap pakaian yang saya pake agar tidak terlihat terbuka di mata orang lain. Semuanya ada di saya :)

Friends and families, mohon doanya agar semua dilancarkan. Pilar, sayang, mama papa ijin pergi agak lama ya. Sekitar 26 hari. By the time, kamu sudah sekolah di TK, pergi sekolah setiap hari. Mungkin aki nenek datang dari Bandung untuk nemenin Pilar. Mama papa mau sholat di rumahnya Alloh, jauh dari rumah Pilar. Harus naik pesawat. Nanti kalau kamu sudah lebih besar dan ada rezeki, kita ke sana bareng2 ya nak. Amin. Doakan mama papa ya :')

2 Comments:

Blogger dira indira said...

semoga dilancarkan ya mba rencana Haji-nya dan undangan dari Allah untuk ke rumahNya sampai ke mba Mia dan suaminya, itu adalah yang terbaik :)

untuk berhijab, diniatkan dulu mba dan dipersiapkan (such as beli2 baju tangan panjang, kerudung, etc) lalu dilaksanakan, untuk memenuhi perintahNya :)

8:21 PM  
Blogger aryanimia said...

amin :) makasih doanya yaa

9:33 PM  

Post a Comment

<< Home