Cerita ASI Iris
Memang betul ya. Tiap anak punya ceritanya sendiri2. Termasuk perihal asi. Kalau cerita asinya Pilar tergolong susah di awal dan lancar di akhir, bahkan sampai disapih di usia 2 minggu menjelang 2 tahun..kalau adiknya, smooth di awal (tetep ada cerita lecet2 sih, tapi sudah diprediksi) dan challenging seterusnya. Cerita harus meninggalkan iris selama total 6 minggu (3 minggu haji dan 3 minggu mission) mah sudah pernah dishare ya, yang belakangan ini klasik sih: stok asi menipis dan beralih ke UHT. Iya, di sini ternyata anak bayi sudah boleh beralih ke UHT dari 10 bulan. Mungkin gabungan antara keriweuhan, malas, dan jenuh ya. Pernah ngumpulin asi sampai 3 freezer, bawa asi beku bolak balik pake pesawat long haul, mompa di sela2 meeting, di sela2 wukuf di arofah, di dalam tenda di mina, di kursi pesawat sambil dilirik penumpang lain, di bis kantor, rutin tiap 3-4 jam sekali, lalu membuang asi-nya karena ga kemungkinan untuk dikonservasi. Si bos pernah bilang, kamu tuh ya, orang2 di sini nyusuin paling sampe 6 bulan. Memang betul sih, di kantor ga ada fasilitas mompa asi, ga ada kulkas bersama. Sepertinya ritme di sini ga memudahkan wanita bekerja untuk terus memberi asi pada anaknya. Ditambah ga ada anjuran menyusui sampai 2 tahun juga sih.
Untungnya (atau ga untungnya buat Iris), pindahan ke sini saat umurnya sudah 8 bulan. Stok masih oke sampai dia 10 bulan. Setelah itu saya berdamai aja dengan pilihan, mengenalkan UHT saat saya kerja, selebihnya tetap menyusui langsung. Alhamdulillah anaknya suka dua2nya (UHT dan menyusu langsung).
Beberapa kali saya sempat kepikiran, apa saya give up (juga) menyusui langsung. Terutama saat plugged duct (dan berujung dengan luka menganga selama 2 bulan terakhir ini) melanda. Tapi ya kembali lagi ke pertanyaan awal kenapa saya menyusui, sampai kapan saya harus menyusui, apa trade-offnya kalau saya berhenti menyusui (terinspirasi trade-offnya si Dimas). Ah, ternyata sampai detik ini saya masih belum rela berhenti. Lanjut ya dek, setahun lagi insya Allah.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home